Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menggunakan Multitester Digital dan Analog

Untuk cara menggunakan multitester digital dan analog terlebih dahulu Anda harus memahami fungsi dan pengertian dari salah satu alat elektronika tersebut, pada umumnya multitester dapat diartikan sebagai alat untuk mengukur dan tegangan arus listrik dan juga ampere, beberapa komponen elektronika pasti membutuhkan alat ini.
Bagi seorang teknisi mungkin tidak asing lagi yang namanya multitester, jika dahulu hanya ada versi analognya saja atau yang masih menggunakan jarum untuk menunjukan angka dan tegangan, sekarang sudah ada versi terbarunya yang lebih modern dan canggih yaitu multitester digital yang sudah tidak lagi menggunakan jarum sebagai patokan.

Dengan adanya alat multitester maka dapat memudahkan kita untuk mengukur tegangan, ohm, volt dan juga komponen elektronika lainnya, bagi Anda yang belum paham bagaimana cara menggunakan multimeter ini maka saya akan memberikan langkah-langkahnya dibawah ini:

Cara Menggunakan Multitester


Cara Menggunakan Multitester

Dibawah ini akan ada dua versi dimana langkah langkah tersebut berlaku untuk versi analog dan digital, walaupun memiliki fungsi yang sama namun untuk cara menggunakannya sedikit berbeda, jadi Anda harus menyimaknya baik baik.

A. Cara Mengukur Tegangan AC


Tegangan AC atau bahasa indonesianya adalah arus bolak balik adalah tegangan listrik yang berubah ubah dan biasanya masih memiliki tegangan tinggi, pada umumnya jika diukur akan menunjukan tegangan 220Volt, untuk mengetahuinya Anda dapat menafaatkan multitester.

1. Menggunakan Multitester Analog


  • Pertama siapkan multimeter analog yang masih berfungsi dengan baik.
  • Selanjutnya silakan atur skala saklar pada tulisan ACV
  • Anda harus mengetahui atau memperkirakan jumlah volt pada tegangan yang ingin Anda ukur, misalnya 220Volt maka Anda harus mengatur saklar multitester keangka yang lebih besar, yaitu 300volt.
  • Kemudian hubungkan probe hitam dan merah kepada setiap terminal tegangan yang ingin diukur, boleh terbalik karena AC belum ada posistif dan negatif.
  • Terakhir lihat tegangan pada multitester.

2. Menggunakan Multitester Digital


  • Pertama sediakan terlebih dahulu multitester digital yang masih berfungsi dengan baik.
  • Selanjutnya Anda harus mengatur skala pada posisi ACV
  • Kemudian hubungkan probe hitam dan merah pada masing masing terminal tegangan yang ingin Anda ukur.
  • Terakhir, display akan menunjukan jumlah volt tegangan AC tersebut.

B. Cara Mengukur Tegangan DC


Arus listrik searah atau DC (direct current) adalah sebuah arus listrik yang berasal dari titik energi yang tinggi ke yang lebih rendah lagi, tegangan semacam ini memiliki arus yang tidak besar dan tidak berbahaya jika bersentuhan dengan kulit, berbeda dengan AC, arus DC sudah mendapatkan polaritas positif dan negatif.

1. Menggunakan Multitester Analog


  • Pertama, pastikan multitester masih dalam kondisi baik.
  • Atur saklar pada posisi DCV.
  • Anda dapat mengukur tegangan DC seperti baterai, misalnya baterai tersebut bertegangan 3.5 volt maka Anda harus memutar saklar ke angka yang lebih besar, seperti 6 volt agar dapat mengetahui nilainya lebih jelas.
  • Lalu hubungkan probe merah ke terminal (+) dan probe hitam ke terminal (-) pada baterai.
  • Terakhir, jarum akan bergerak dan menunjukan nilai tegangan baterai yang Anda ukur.

2. Menggunakan Multitester Digital


  • Seperti biasa, siapkan multimeter yang masih dalam kondisi baik.
  • Atur saklar pada posisi DCV.
  • Kemudian silakan Anda ukur tegangan DC seperti baterai.
  • Hubungkan probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal negatif (-) baterai.
  • Terakhir lihat dispay, maka akan muncul jumlah tegangan baterai yang Anda ukur.

Selain mengukur tegangan AC dan DC, kita juga dapat menfaatkan multitester untuk mengukur beberapa komponen elektronik seperti dioda, kapasitor, resistor dan lainnya, untuk langkah langkahnya Anda bisa menyimak artikel ini sampai selesai.

C. Cara Mengukur Kapasitor


Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan arus listrik dimedan listrik selama batas waktu tertentu, komponen ini dapat diukur menggunakan multitester.

1. Dengan Multitester Digital


  • Atur skala avometer atau multitester pada skala 200K
  • Hubungkan probe merah dan hitam pada setiap kabel (sembarang)
  • Salah satu probe jangan menyentuh kulit.
  • Jika display menunjukan angka 1.300 lebih lalu kembali ke angka 1 berarti kapasitor dalam keadaan normal.
  • Tetapi jika display tidak menunjukan angka atau tidak kembali ke angka 1 lagi  berarti kemungkinan kapasitor sudah rusak.

2. Dengan Multitester Analog


  • Pertama siapkan Avometer analog yang masih berfungsi dengan baik.
  • Atur skala multitester pada posisi X1K
  • Hubungkan probe merah dan hitam ke dua kabel kapasitor (kemana saja)
  • Jika jarum bergerak ke sebelah kanan atau ke angka 55 Ohm dan balik lagi ke angka 0 berarti kapasitor masih normal
  • Tetapi jika jarum tidak bergerak sama sekali atau bergerak tanpa batas berarti kapasitor rusak dan harus diganti.


D. Cara Mengukur Dioda


Dioda adalah salah satu komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berfungsi menghantarkan listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya, ada banyak jenis dari dioda yang akan Anda ketahui setelah membaca langkah-langkah dibawah:

1. Dengan Multitester Digital


  • Siapkan mulitester digital yang masih berfungsi dengan baik
  • Kemudian atur skala saklar pada posisi Dioda
  • Sambungkan kabel merah pada terminal anoda dan kabel hitam pada terminal katoda (lihat gambar sebelumnya)
  • Tanda dioda masih dalam keadaan baik, dilayar display akan menunjukan angka tertentu, misalnya 0,32 Volt.
  • Sekarang balikan kabel merah hubungkan ke terminal katoda dan kabel hitam ke terminal katoda.
  • Pastikan display tidak menunjukan angka berapapun, jika ternyata ada tegangannya berarti kemungkinan besar komponen tersebut rusak dan harus diganti.

2. Dengan Multitester Analog


  • Pertama siapkan mulitester analog yang masih berfungsi dengan baik.
  • Lalu atur skala pada posisi OHM X1K
  • Kemudian sambungkan kabel hitam pada terminal katoda dan kabel merah pada terminal anoda
  • Jika masih dalam keadaan baik, seharusnya jarum akan menunjukan nilai tertentu,contohnya 0.56 OHM
  • Sekarang Anda harusmembalikan kabel dihitam hubungkan pada terminal anoda dan kabel merah pada terminal katoda.
  • Seharusnya jarum akan bergerak mentok sampai ujung (tak terhingga)
  • Jikalau ternyata jarum menunjukan angka tertentu, itu berarti ada kemungkinan dioda sudah rusak.


Diatas adalah cara menggunakan multitester digital dan analog, jadi Anda bisa mempelajari dasarnya dengan cara mengikuti langkah-langkah seperti diatas, untuk artikel menarik lainnya Anda bisa temukan disini, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung...
Tengku Khamzah Fauzi
Saya senang berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pembahasan elektronik dan teknologi. Bagi saya, menulis adalah cara untuk terus belajar dan berbagi dengan komunitas.
Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang! Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.