Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memperbaiki Layar TV LED Bergaris Vertikal (Semua Merk)

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas cara memperbaiki TV LED bergaris vertikal. Masalah ini cukup umum, tetapi memperbaikinya tidak semudah yang dipikirkan. Penyebab garis vertikal pada TV LED bisa bervariasi, termasuk panel, mesin, kabel fleksibel, dan komponen lainnya.

Garis vertikal pada TV LED sering terjadi, dan banyak orang memilih untuk langsung mengganti panelnya. Namun, harga sebuah panel TV LED hampir sama dengan harga TV baru, menjadikannya komponen paling mahal. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengganti panel, sebaiknya Anda mencoba memperbaiki TV tersebut terlebih dahulu.

Seringkali, penyebab layar TV LED bergaris vertikal bukan karena kerusakan pada panel (layar), tetapi bisa disebabkan oleh komponen lain yang rusak atau kabel fleksibel yang tidak terpasang dengan kencang. Masalah ini bisa terjadi karena benturan atau usia TV yang sudah lama.

Penyebab Layar TV LED Bergaris Vertikal


tv led bergaris vertikal

Jika ada masalah, pasti ada penyebab dan jalan keluarnya. Sebelum membahas topik utama, lebih baik Anda memahami faktor atau kerusakan apa yang bisa berdampak pada layar sehingga terdapat garis vertikal yang mengganggu pandangan ketika Anda menonton TV. Penyebab umumnya adalah sebagai berikut:
  • IC COF tidak terhubung dengan baik (longgar dan perlu dipanasi ulang)
  • Kerusakan pada modul Tcon
  • Panel TV rusak dan perlu diganti

Setelah mengetahui beberapa penyebab seperti yang sudah kami sebutkan di atas, sekarang kembali ke pembahasan utama yaitu solusi TV LED bergaris vertikal. Pada umumnya, warna dan jumlah garis vertikal tersebut berbeda-beda; ada yang hanya sedikit dan ada yang banyak. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca pembahasan lengkap di bawah ini:

Cara Memperbaiki TV LED Bergaris Vertikal


Pada TV tabung, kerusakan seperti ini masih tergolong mudah untuk diperbaiki. Jika garis pada layar berbentuk horizontal, berarti kerusakan ada pada IC vertikal. Namun, ketika garis tersebut berbentuk vertikal, maka kerusakannya ada pada IC horizontal. Berbeda dengan TV LED yang lebih sulit untuk diatasi, tetapi Anda bisa mencoba langkah-langkah yang sudah kami rangkum dari beberapa sumber terpercaya.

1. Kerusakan pada IC COF


Penyebab pertama yang harus segera Anda perbaiki adalah kerusakan pada IC COF yang letaknya berada pada fleksibel yang menyambungkan mesin ke panel TV. IC ini memiliki bentuk cukup panjang dan berwarna hitam. Kekurangannya adalah mudah rapuh, jadi beberapa penyebab garis vertikal tersebut karena masalah ini.

Gambar di atas adalah contoh dari IC COF. Terlihat komponen tersebut posisinya berada pada fleksibel yang mengarah pada panel TV LED Anda. Biasanya, IC tersebut longgar karena fleksibel pernah terlipat atau efek dari panas yang menyebabkan IC tersebut tidak menempel sempurna dengan jalurnya.

Sebelum Anda memutuskan untuk mengganti panel TV LED, lebih baik mengecek komponen lainnya seperti IC COF pada gambar di atas. Anda bisa mencoba untuk memanaskan ulang menggunakan blower ataupun solder yang sudah panas. Pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati, karena IC ini cukup rapuh. Jika ingin dipanaskan menggunakan solder, jangan terlalu menekannya. Yang terpenting adalah menempel dan panas dengan tujuan agar tersambung sempurna dengan jalurnya.

Untuk melihat IC tersebut, terlebih dahulu Anda harus membongkar bodi TV dan melihat beberapa fleksibel yang mengarah pada setiap komponen. Khusus untuk panel, biasanya fleksibel lebih tebal dan terdapat IC seperti gambar di atas.

Sebelum memanaskan ulang IC tersebut, jangan lupa untuk mengoleskan sekitar IC menggunakan cairan flux agar panas merata dan mencegah hal yang tidak diinginkan. Pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati karena komponen ini cukup rapuh dan mudah rusak jika tidak berhati-hati.

2. Memodifikasi Sumber Tegangan Row


Kasus kedua masih sama, yaitu muncul garis vertikal pada layar yang terkadang menutupi setengah layar atau bahkan lebih. Tidak hanya satu garis saja, tetapi banyak kasus justru garis yang muncul banyak dan hampir menutupi seluruh layar panel TV LED. Untuk memperbaikinya, Anda harus memodifikasi sedikit tegangan sumber pada row-nya. Berikut langkah-langkahnya:
  • Bongkar seluruh bagian yang menutupi panel TV, dan pastikan tidak ada jalur FPC yang short atau terbakar. Tanda terbakar bisa berupa warna hitam seperti bekas terbakar, bau, dan lain-lain.
  • Cek seluruh tegangan output pada IC power Tcon. Pastikan tidak ada tegangan yang kurang dari semua sistem tegangan. Jika kurang, cari penyebabnya terlebih dahulu.
  • Kasus yang sering terjadi, garis vertikal tersebut biasanya disebabkan karena IC scan driver. Semua tegangan normal tetapi ketika diflicker, tegangan pada pin 13-22 akan mengalami penurunan.
  • Coba putuskan jalur pin out 21 yang menuju panel dan ukur kembali tegangannya. Biasanya tegangan tanpa beban ketika TV dihidupkan berkisar antara 21-24 volt.
  • Ada dua kemungkinan kerusakannya: bisa karena panel atau IC yang rusak. Jika IC yang rusak, gantilah. Jika panel, coba tutorial berikut.
  • Lakukan jumper antara tegangan out IC power dengan jalur in di panel yang sudah Anda putus. Gunakan resistor 10 Ohm untuk keamanan.

Jika gagal, biasanya ada jalur FPC yang terbakar. Itu berarti kerusakan panel sudah parah dan harus diganti. Tetapi, jika tidak ada jalur terbakar dan Tcon dengan suhu normal, garis vertikal hilang berarti cara ini berhasil.

Kesimpulan


Dengan memahami penyebab-penyebab diatas, Anda dapat mencoba langkah-langkah perbaikan seperti memanaskan ulang IC COF atau memodifikasi tegangan pada row. Namun, jika semua langkah sudah dicoba dan masalah tetap ada, kemungkinan besar panel TV perlu diganti. Selalu lakukan perbaikan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Semoga cara memperbaiki TV LED bergaris vertikal ini berhasil.
Tengku Khamzah Fauzi
Tengku Khamzah Fauzi I'm passionate about Tech, Electronics, How-to-Guides, and I'm thrilled to have you here.
Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang! Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.