Kumpulan Skema Amplifier Mini Lengkap (Stereo & Mono)
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum merakit amplifier mini sendiri adalah dengan menyiapkan skema amplifier mini yang ingin dirakit, baik itu jenis audio stereo ataupun mono sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tidak sedikit orang yang lebih memilih ampli mini dibandingkan ukuran yang lebih besar, alasannya karena mudah dibawa dan tidak membutuhkan daya yang besar. Selain membelinya, Anda juga bisa merakit ampli mini dengan mengikuti skema yang ada.
Ada banyak jenis amplifier mini yang perlu Anda ketahui, ada yang menggunakan 2 transistor, ampli dibawah 20 watt yang biasanya digunakan untuk praktek elektronik atau bahkan ada yang sampai 100 watt, 5v, 9v, 12v, 16v dan masih banyak lagi.
Tidak sedikit orang yang lebih memilih ampli mini dibandingkan ukuran yang lebih besar, alasannya karena mudah dibawa dan tidak membutuhkan daya yang besar. Selain membelinya, Anda juga bisa merakit ampli mini dengan mengikuti skema yang ada.
Ada banyak jenis amplifier mini yang perlu Anda ketahui, ada yang menggunakan 2 transistor, ampli dibawah 20 watt yang biasanya digunakan untuk praktek elektronik atau bahkan ada yang sampai 100 watt, 5v, 9v, 12v, 16v dan masih banyak lagi.
Daftar isi
- 1.1 LM386
- 1.2 9V Menggunakan LM386
- 1.3 500mW Menggunakan LM386N
- 1.4 30W Menggunakan 2N3055
- 1.5 Transistor TDA2030
- 1.6 TDA7052
- 1.7 TBA820M
- 1.8 2W + 2W dengan TDA820M
- 1.9 Stereo TDA2822
- 1.10 TDA2004 - TDA2005
- 1.11 30W - LM1875
Kumpulan Gambar Skema Amplifier Mini
Jika Anda pemula dalam merakit ampli, kami sarankan untuk mencoba ampli mini stereo atau mono terlebih dahulu dengan mengikuti skema yang sudah kami sediakan dibawah ini:
1. Amplifier Mini LM386
Jika Anda ingin merakit ampli dengan daya kecil, Anda bisa mencoba amplifier mini yang menggunakan LM386.
Alasannya karena Anda bisa menggunakannya hanya dengan baterai 9V pada arus 5mA. Berikut ini rangkaiannya:
Alasannya karena Anda bisa menggunakannya hanya dengan baterai 9V pada arus 5mA. Berikut ini rangkaiannya:
Komponen yang dibutuhkan:
Kapasitor | C5—Elektrolit 220μF 16V C1, C2—Keramik 0,1μF 50V C3,C4—Elektrolit 10μF 25V |
Resistor | R1—10Ω R2—1,2K VR1—10K Potentiometer |
Semikonduktor dan Lainnya | B1—Baterai, 9V SP1—8Ω speaker 0,25W IC1—LM386, Amplifier audio tegangan rendah |
2. Amplifier Mini 9V Menggunakan LM386
Selain diatas, Anda juga bisa mencoba merakit power mini 9V yang menggunakan LM386 dengan skema dibawah ini:
Bagaimana cara kerjanya?
Sederhananya seperti ini:
- C1 mengurangi kebisingan untuk melindungi output.
- Sementara C2 meningkatkan perolehan ampli . Untuk suara yang maksimal, Anda bisa menambahkan lebih banyak C2, tetapi harus lebih rendah dari 100uF.
- Output PIN 5 keluar dari IC1
- Dan kemudian C4 akan mengirimkan sinyal audio yang lebih kuat.
Komponen yang dibutuhkan:
Kapasitor | C3—Keramik 0,1μF 50V C1—Keramik 0,01μF 50V C5—Elektrolit 220μF 16V C2—10μF 25V Electrolytic |
Resistor | R1—10Ω R2—1,2K VR1—10K Potentiometer |
Semikonduktor dan Lainnya | B1—Baterai, 9V SP1—8Ω speaker 0,25W IC1—LM386, Amplifier audio tegangan rendah |
3. Amplifier Mini 500mW Menggunakan LM386N
Power ampli yang satu ini cocok digunakan didalam mobil, karena hanya membutuhkan daya antara 4v - 12v saja. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan respon frekuensi yang cukup tinggi, mulai dari 40Hz hingga 100 kHz.
Bagaimana cara kerjanya?
- Pertama, tegangan masuk sirkuit, kemudian LED1 menyala sebagai tanda bahwa tegangan sudah masuk.
- Kapasitor C6 dan C7 akan menyaring tegangan menjadi lebih halus.
- Kemudian sinyal masuk ke input melalui C1.
- Selanjutnya sinyal suara disalurkan melalui VR1 untuk mengubah volume naik (+) dan turun (-).
- Setelah itu, sinyal suara masuk ke PIN 3 dari IC1.
- Lalu suara yang lebih kuat keluar dari PIN 5 sampai C5.
- Sementara C4 dan R1 berfungsi untuk menghaluskan suara yang dihasilkan.
Komponen yang dibutuhkan:
Kapasitor | C4—0.047μF 50V Ceramic C1—Elektrolit 3,3μF 25V C3—10μF 25V Electrolytic C2, C6—0.1μF 50V Ceramic C5—470μF 16V Electrolytic C7—100μF 25V Electrolytic |
Resistor | R1—10Ω R2—1,2K VR1—10K Potentiometer |
Semikonduktor dan Lainnya | SP1—8Ω speaker 1W LED1—LED Merah 5mm. B1—Baterai, 4V hingga 12V IC1—LM386N4, Amplifier audio tegangan rendah |
4. Amplifier OCL 30W Menggunakan 2N3055
Jika Anda ingin mendengarkan musik dengan suara yang berkualitas, tidak bising dan tentunya murah, Anda bisa mencoba merakitnya sendiri dengan mengikuti rangkaian ampli mini menggunakan 2N3055 berikut:
5. Skema Ampli Mini dengan Transistor TDA2030
Rangkaian yang satu ini menggunakan 2 transistor, termasuk TDA2030 yang mampu menghasilkan daya maksimal hingga 15W. Download skemanya secara gratis dibawah ini:
Untuk membuatnya, Anda perlu menyiapkan semua komponen berikut:
Kapasitor | C2-47μF 25V C4-10μF 25V C5, C8-2.200uF 50V |
Resistor | R8: 1Ω, Resistor 0,5W R5: 30K, 0.25W Resistor R6,R7: 1,5Ω, Resistor 0,5W R4: 3.3K(3K3), 0.25W Resistor R1,R2,R3: 56K, Resistor 0,25W C1,C3,C6,C7: 0,22uF(224) 63V, Kapasitor Poliester |
Semikonduktor dan Lainnya | IC1: TDA2030 D1-D2: 1N4001 atau 1N4002 Lembaran mika atau pendingin T1: Transistor PNP BD908 atau 2SA671 atau TIP42 atau TIP32 T2: NPN Transistor BD907 atau 2SC1061 atau TIP41 atau TIP31 |
6. Power Ampli Mini dengan TDA7052
Dengan TDA7052 Anda bisa merakit power ampli mini mono ataupun stereo. Ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang ingin memiliki power ampli berukuran kecil namun tetap menghasilkan suara yang berkualitas.
Power Mini Stereo |
Power Ampli Mini (Mono) |
7. Rangkaian Amplifier Mini dengan TBA820M
Ini rangkaian ampli stereo 2W + 2W menggunakan TBDA820M yang hanya membutuhkan daya 12v dan Anda juga bisa membeli komponennya dengan harga murah.
Bagaimana cara kerja rangkaian ini?
- R1 mengatur impedansi listrik input (100k).
- C2 dan R2 mengontrol Gain amplifier.
- C3 (100nF = 0.1uF) dan R3 (1ohm) berperan sebagai peningkat beban frekuensi agar stabil.
- Sementara C3 mengontrol tingkat suara.
- C6 adalah kapasitor konektor output yang berfungsi untuk menyambungkan sinyal output ke speaker.
- Sedangkan C1 berfungsi untuk menyaring suara agar lebih halus.
8. Skema Ampli Mini 2W + 2W dengan TDA820M
Ampli mono adalah rangkaian yang paling mudah dirakit dan tidak membutuhkan banyak komponen. Anda bisa mencoba membuatnya menggunakan TDA820M.
9. Power Ampli Mini Stereo dengan TDA2822
TDA2822 adalah komponen yang biasanya ditemukan pada amplifier dengan daya rendah. Dibawah ini skema sederhana yang bisa Anda jadikan bahan untuk praktek merakit ampli:
Komponen yang dibutuhkan:
Kapasitor Elektrolit | C3: 100μF 16V C4, C5: 470μF 16V C1, C2: 100μF 16V |
Kapasitor Poliester | Speaker 4Ω C6, C7: 0,1μF 50V B1: 3V ke baterai 9V VR1, VR2: 50K_Potensiometer |
IC1 | TDA2822 - DUAL POWER AMPLIFIER |
10. Subwoofer Amplifier dengan TDA2004 - TDA2005
Dibawah ini adalah skema power amplifier menggunakan TDA2004 atau TDA2005. Ini adalah ampli mini yang cocok digunakan untuk radio mobil.
11. Amplifier 30W - LM1875
LM1875 dilengkapi dengan distorsi yang rendah dan cocok digunakan untuk aplikasi Audio karena suara yang dihasilkan cukup baik. Berikut ini skemanya:
Detail spesifikasi:
- Jangkauan supply yang luas: 16V - 60V.
- Daya output hingga 30 watt/channel.
- Tegangan offset input maksimal: 15mV ± 25V.
- Arus tinggi hingga: 4A.
- Ketahanan beban maksimal: 4 Ohm - 8 Ohm.
Itulah kumpulan skema amplifier mini sederhana yang bisa Anda jadikan sebagai bahan praktek merakit amplifier dengan komponen yang mudah ditemukan beserta beberapa tips terkait amplifier mini agar mendapatkan amplifier sesuai dengan keinginan Anda.
Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang!
Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.